Rekam jejak yang telah diraih oleh calon panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa tak luput dari pendidikan, karir, riwayat jabatan, hingga penghargaan yang pernah ia raih. Sehingga wajar jika Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-32 ini akan terpilih menjadi calon panglima Tentara Nasional Indonesia.
Eks Komando Kodiklat TNI-AD ini diketahui merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987. Setelah lulus dari pendidikan militernya, TNI asal Bandung ini melanjutkan pendidikan militernya ke Sesarcab Infanteri, kemudian Pendidikan Komando. Lalu mengenyam pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) yang merupakan lembaga pendidikan tertinggi yang dimiliki oleh TNI-AD. Pria kelahiran 21 Desember 1964 ini berhasil lulus dengan predikat terbaik Susreg XXXVII 1999/2000.
Tak sampai di situ saja, agar bisa semakin bermanfaat untuk NKRI, Eks Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke-39 ini kemudian melanjutkan sekolah militer lagi di Sesko TNI dan berakhir di Lemhannas RI.
Tidak hanya pendidikan militer saja yang Andika tekuni, calon panglima TNI ini juga sempat mengenyam beberapa pendidikan umum di negara USA. Mulai dari The Military College of Vermont di Norwich University (Northfield, Vermont, USA), National War College di National Defense University (Washington D.C., USA), hingga The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration di The George Washington University (Washington D.C., USA).
Faktor-faktor yang Mendukung Jenderal Andika Perkasa Pas menjadi Calon Panglima TNI
Disebut-sebut, Jenderal Andika Perkasa merupakan calon yang pas untuk menjadi panglima TNI. Pantas saja, jika kita telusuri lebih dalam jabatan pria umur 56 tahun ini sangatlah banyak. Dimulai sejak tahun 1987 hingga sekarang, dari Letnan 1 hingga saat ini menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-32.
Adapun riwayat jabatan dari Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D. sebagai berikut:
Letnan Satu sampai dengan Letnan Dua
- Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)
- Komandan Unit 3, Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)
- Komandan Subtim 2, Sat Gultor 81, Kopassus (1991)
Kapten
- Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus (1995)
- Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando, Kopassus (1997)
- Pama Kopassus (1998)
Mayor
- Pamen Kopassus (1999)
- Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Kebijakan Pelaksanaan (Jaklak), Direktorat Kebijakan Strategi (Ditjakstra), Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2000)
- Kepala Seksi Penyusunan, Subdit Kebijakan Pelaksanaan (Jaklak), Direktorat Kebijakan Strategi (Ditjakstra), Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2001)
- Pamen Mabes TNI-AD (2001)
Letnan Kolonel
- Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus (2002)
- Kepala Seksi Intelijen, Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta (2002)
- Pabandya A-33, Direktorat A, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI (2002)
- Pabandya IV/Fasdik, Spaban Opsdik, Sdirdik, Kodiklat TNI-AD (2008)
- Kepala Bagian Perencanaan, Sdirum, Kodiklat TNI-AD (2009)
Kolonel
- Sekretaris Pribadi (Sespri) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI (2010)
- Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta (2011)
- Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan (2012)
Brigadir Jenderal
- Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) (2013)
Mayor Jenderal
- Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2014)
- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura (2016)
Letnan Jenderal
- Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) (2018)
- Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (2018)
Jenderal
- Kepala Staf Angkatan Darat (2018)
Dari sejumlah jabatan yang pernah dan sedang dipegang Jenderal Andika Perkasa tersebut tak lepas dari penghargaan yang pernah diraihnya. Baik itu penghargaan sebagai tanda jasa hingga brevet / wing.
Baca Juga: Asas Partai Politik di Indonesia
Ada 22 penghargaan yang diraih Jenderal Andika Perkasa terkait tanda jasa, di antaranya:
- Bintang Dharma (2018)
- Bintang Kartika Eka Paksi Utama (2019)
- Bintang Jalasena Utama (2019)
- Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama (2019)
- Bintang Bhayangkara Utama (2019)
- Bintang Yudha Dharma Pratama
- Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
- Bintang Yudha Dharma Nararya
- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya.
- Commander of the Legion of Merit (Amerika Serikat)
- Knight of the Order of Military Merit (Yordania)
- SL. Dharma Bantala
- SL. Kesetiaan XXIV
- SL. Kesetiaan XVI
- SL. Kesetiaan VIII
- SL. GOM VII
- SL. Dharma Nusa
- SL. Wira Dharma
- SL. Wira Siaga
- SL. Seroja
- SL. Dwidya Sistha
- SL. Wira Karya
Sementara penghargaannya terkait brevet / wing meliputi:
- Brevet Komando Pasukan Khusus
- Brevet Cakra Kostrad (2018)
- Brevet Free Fall
- Brevet Jump Master
- Brevet Gultor
- Brevet Pandu Udara (Pathfinder)
- Military Freefall Parachutist Badge (US Army)
- Master Parachutist Badge (US Army)
- Air Assault Badge (US Army)
- Master Explosive Ordnance Disposal Badge (US Army)
- Parachutist Badge (Royal Australian Army)
- Expert Marksmanship Badge with Pistol tab (US Army)
- Wing Penerbang TNI AU (2019)
Riwayat jabatan dan penghargaan itulah yang menjadi faktor penguat mengapa Jenderal Andika perkasa pas menjadi panglima TNI. Panglima TNI merupakan pucuk pimpinan dari TNI, yang memiliki wewenang komando operasional militer untuk menggerakkan pasukan atau alat negara.
Hak Prerogatif Presiden Memilih Panglima TNI
Pemilihan TNI merupakan hak prerogatif Presiden. Dari sini, Presiden akan mempertimbangkan berbagai aspek untuk menentukan siapa calon Panglima TNI berikutnya, pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. Aspek tersebut termasuk situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang sekarang melanda Indonesia.
Perlu diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada November 2021. Sehubungan dengan hal itulah, muncul beberapa bursa nama kandidat pengganti Panglima TNI kelahiran Malang yang mulai ramai diperbincangkan. Tak terkecuali Jenderal Andika Perkasa, yang disebut-sebut pantas menjadi Panglima TNI periode selanjutnya.
Baca Juga: 9 Komentar Pejabat Negara yang Menggemaskan Soal Kenaikan Gaji PNS 2019