Obat Fumigasi, Solusi Basmi Telur dan Kutu Beras Paling Efektif dan Aman
Bisnis

Obat Fumigasi, Solusi Basmi Telur dan Kutu Beras Paling Efektif dan Aman

Permasalahan penyusutan kualitas beras sering terjadi dalam penyimpanan hasil pangan. Seperti halnya serangan kutu beras yang mengakibatkan beras mengalami kehilangan bobot hingga mencapai 23% setelah disimpan beberapa bulan. Bulog juga memperkirakan susut bobot beras rata-rata sekitar 5% karena hama kutu. Untuk mengurangi kerugian akibat kutu beras, diperlukan obat fumigasi yang mampu membasmi sekaligus mencegah telur dan kutu yang hinggap di komoditi pangan yang disimpan.

Apa Itu Fumigasi?

Apa Itu Fumigasi?

Fumigasi merupakan cara untuk mengontrol hama gudang paling cepat dan efektif membasmi berbagai jenis serangga yang menyerang hasil pangan yang disimpan, termasuk telur dan kutu beras. Tak hanya beras saja, fumigasi juga bisa dilakukan untuk membasmi hama komoditas hasil bumi lainnya, seperti jagung, tembakau, biji kopi, pala, lada, kakao, kedelai, cengkeh, kurma, kayu, rotan, katul, sawit, pakan ternak, dan biji-bijian lainnya. Selain di gudang, Fumiphos bisa digunakan di berbagai tempat penyimpanan lainnya, seperti silo, kontainer, dan kapal.

Dalam melakukan fumigasi, diperlukan adanya obat fumigasi pangan yang mampu mengontrol semua fase kehidupan hama (serangga) dan menjangkau seluruh area yang sulit diraih. Saat ini, fumigan dalam bentuk semprotan, serbuk, dan aerosol mulai ditinggalkan. Sebab dinilai kurang efektif dalam membasmi kutu hingga telur-telurnya secara tuntas. Masyarakat mulai beralih ke fumigan dalam bentuk tablet yang mampu meluruh total dan menjangkau seluruh area, sela-sela, hingga komoditi yang ada di dalam karung.

Baca Juga: 3 Cara Mengemas Makanan agar Lebih Awet dan Aman

Fumiphos sebagai Solusi Basmi Telur dan Kutu Beras

Fumiphos sebagai Solusi Basmi Telur dan Kutu Beras

Fumiphos adalah salah satu obat fumigasi terampuh yang mampu membunuh hama beras sampai ke yang resisten (kebal) sekalipun. Mengapa terampuh? Karena telah lulus uji coba dan mendapat sertifikasi dari Balitbang Bulog, PTPN X, dan Biotrop Bogor. Ketiga badan atau lembaga pangan ini mengungkapkan bahwa Fumiphos merupakan obat kutu untuk pangan, seperti beras / palawija / tembakau yang paling efektif. Bahkan sudah terdaftar resmi di Kementerian Pertanian Komisi Pestisida, serta telah dilengkapi dengan MSDS dan COA (Certificate of Analysis).

Tak hanya itu saja, Fumiphos memiliki bahan aktif aluminium phosphide yang aman digunakan untuk penyimpanan hasil panen termasuk benih. Khusus untuk penyimpanan benih, Anda perlu memastikan dosis yang akan digunakan sehingga tidak mempengaruhi pertumbuhan kecambah dari benih yang difumigasi menggunakan Fumiphos.

Obat fumigasi beras ini berbentuk tablet yang mampu meluruh secara total dan menjangkau ke area yang sulit diraih. Anda bisa menemukan kode produksi dan tanggal kadaluarsa yang tertera di kemasan kaleng Fumiphos.

Baca Juga: Cara Kirim Paket Diatas 5 Kg Menggunakan Paxel Instant

Sejumlah kelebihan lainnya dari obat fumigasi kutu beras ini adalah tidak merusak mutu atau zat gizi komoditi, tidak merubah rasa, aroma, dan warna komoditi, residu sangat rendah dan mudah hilang dengan aerasi (penganginan), serta ramah lingkungan dan tidak merusak lapisan ozon.

Cara Pakai Fumiphos

Cara pakai obat fumigasi ini cukup mudah dan bisa dilakukan oleh petugas gudang Anda.

  1. Letakkan dan susun komoditi pangan di atas palet.
  2. Tutup komoditi yang telah disusun dengan plastik fumigasi khusus agar kedap udara. Pastikan tidak ada lubang atau celah di plastik tersebut.
  3. Cek kadar air komoditi, jangan sampai lebih dari 17%.
  4. Cek area tumpukan karung dalam kondisi kering, tidak basah.
  5. Letakkan obat kutu beras 1 – 2 tablet ke dalam wadah, supaya abu hasil pelepasan gas tidak tercecer.
  6. Letakkan wadah di sela-sela dan dasar tumpukan karung dengan jarak antar titik 1 meter. Anda bisa meletakkan 1 – 2 tablet obat di tiap titiknya.
  7. Tunggu 2 – 3 hari sampai tablet meluruh menjadi gas fosfin secara total. Gas ini akan menembus ke dalam karung dan mematikan telur dan kutu komoditi di dalam karung. Umumnya, tablet akan mencapai konsentrasi maksimum di hari ke-3.
  8. Jika masih ditemukan hama resisten, Anda bisa melakukan fumigasi lagi selama 7 – 10 hari.
  9. Lakukan pengukuran konsentrasi gas fosfin menggunakan alat Phosphine Meter. Nantinya, data konsentrasi gas ini penting untuk menjamin berhasil / tidaknya fumigasi.
  10. Fumigasi selesai, buka sedikit sungkup, diamkan 2 – 3 jam lalu sungkup dibuka seluruhnya untuk aerasi sisa gas fosfin.

Perlu Anda ketahui, kecepatan peluruhan tablet bergantung pada kelembaban dan suhu komoditi. Jika kadar air dan suhu komoditas yang difumigasi tinggi, maka tablet bisa meluruh dalam waktu kurang dari 3 hari. Akan tetapi, jika suhu ruang di bawah 15 derajat Celcius, kadar air komoditi kurang dari 10%, dan kelembaban kurang dari 25%, maka peluruhan tablet bisa sampai 5 hari hingga lebih sejak tablet Fumiphos diletakkan.

Cara Mendapatkan Obat Fumigasi

Anda sangat membutuhkan obat ini untuk membasmi telur dan kutu beras? Anda bisa mengunjungi tempat jual obat fumigasi melalui website www.pancaprimawijaya.com. Di sini, Anda bisa mendapatkan Fumiphos asli, kredibel, dan terpercaya, karena perusahaan ini sudah berpengalaman dalam menjual obat fumigan sejak tahun 2015. Kunjungi website-nya sekarang juga ya!

Baca Juga: Tips Memasarkan Produk Kuliner Online dari Luar Jawa

Nur Atinal Khusna
I'm passionate about a SEO copywriting and a data analyst. Lifelong learner in developing skills and mindsets to be professional, disciplined, consistent, and full of integrity.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *