Kesehatan

Kenali Ciri-ciri Pubertas pada Remaja Laki-laki dan Perempuan

Pubertas adalah sebuah kondisi perubahan fisik maupun mental yang terjadi pada remaja laki-laki dan perempuan. Ciri-ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan tentunya berbeda.

Untuk perempuan, ditandai dengan bagian payudara mulai berkembang dan terjadinya fase menstruasi. Sementara itu, pada lelaki umunya ditandai dengan suara yang mulai bertambah berat dan rambut halus tumbuh pada bagian wajah. Untuk lebih lengkapnya, mari kenali lebih lanjut seputar ciri-ciri dan hal lain yang berhubungan dengan pubertas pada remaja.

Apa Itu Pubertas?

Pubertas atau masa puber adalah tanda-tanda yang terjadi pada anak yang mulai beranjak remaja. Pada fase ini, anak akan mengalami perubahan fisik dan mental yang cukup berbeda akibat adanya perubahan hormon di dalam tubuh yang berhubungan dengan kematangan organ reproduksi. Hal ini akan membuat tubuh serta organ seksual anak berkembang hingga di usia dewasa nanti.

Sebagian besar pubertas terjadi pada perempuan usia 8 – 13 tahun dan laki-laki usia 10 – 16 tahun. Di usia tersebut terjadi puncak pertumbuhan yang merupakan masa pertumbuhan kedua tercepat setelah masa bayi. Supaya anak tidak kaget, penting bagi Anda untuk memberikan edukasi dan memantau anak saat memasuki usia pubertas.

Baca Juga: Pentingnya Plant-Based di 2022, untuk Kesehatan hingga Lingkungan

Ciri-ciri Pubertas pada Remaja Perempuan

Tanda pertama pubertas pada anak perempuan adalah:

  • Pertumbuhan kedua payudara yang terjadi secara tidak bersamaan
  • Pertumbuhan rambut pada lengan dan kaki
  • Pertumbuhan rambut di area organ seksual dan ketiak

Apabila tanda pertama tersebut sudah muncul, maka sebentar lagi akan mencapai puncak pertumbuhan dan ada ciri-ciri pubertas lanjutan, di antaranya:

  • Menarche atau menstruasi pertama
  • Mulai tumbuh jerawat pada wajah
  • Payudara terus tumbuh hingga seperti orang dewasa
  • Rambut di area organ seksual dan ketiak menjadi semakin lebat
  • Munculnya kumis tipis pada beberapa anak perempuan
  • Lebih mudah berkeringat
  • Mulai mengalami keputihan
  • Tinggi badan meningkat drastis sejak menstruasi, biasanya 5 – 7,5 cm setiap tahun.
  • Berat badan mulai meningkat dan tubuh mulai membesar, khususnya pada lengan, paha, tangan, dan kaki
  • Pinggul membesar sementara pinggang mengecil

Tubuh yang membesar pada masa puber merupakan hal yang wajar. Namun, terkadang ada beberapa anak yang memilih untuk diet. Bukannya membuat berat badan langsing, diet di masa puber justru menghambat pertumbuhan dan perkembangan seksualnya. Daripada membiarkan anak diet, sebaiknya Anda atur pola makan anak supaya berat badan tetap stabil.

Baca Juga: Penyebab Keputihan Normal dan tidak Normal

Ciri-ciri Pubertas pada Remaja Laki-laki

Pada remaja laki-laki akan mengalami tanda puber pertama yakni:

  • Membesarnya ukuran testis diikuti dengan membesarnya ukuran penis
  • Mulai tumbuh rambut keriting pada area organ seksual dan ketiak

Kemudian, akan terjadi pubertas lanjutan dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Pertumbuhan penis dan testis
  • Skrotum anak laki-laki akan berubah menjadi semakin gelap
  • Rambut di area organ seksual dan ketiak menjadi lebih tebal
  • Produksi keringat bertambah
  • Mengalami mimpi basah (ejakulasi) dan ereksi
  • Terjadinya perubahan suara yaitu menjadi lebih berat
  • Mulai tumbuh jerawat baik di area wajah maupun badan
  • Tinggi anak laki-laki bertambah hingga 7 – 8 cm setiap tahun
  • Terbentuk otot-otot pada tubuh
  • Mulai tumbuh rambut pada wajah

Dari ciri-ciri pubertas di atas, pada perempuan akan memiliki massa lemak yang lebih besar, sedangkan laki-laki akan memiliki massa otot yang lebih besar di masa puber.

Pertumbuhan dan kematangan organ pada fase pubertas dipengaruhi oleh perubahan hormon GnRH (gonadotropin-releasing hormone) yang diproduksi oleh otak. Hormon ini bertugas untuk mematangkan fungsi organ-organ tubuh remaja selama masa puber.

Masalah yang Umumnya Muncul Selama Masa Pubertas

Tidak semua anak mengalami masa puber dengan baik. Ada beberapa masalah yang muncul selama pubertas, seperti:

  • Pubertas dini (prekoks) pada remaja terjadi di usia 9 tahun pada anak laki-laki dan 8 tahun pada anak perempuan
  • Masa puber yang terlambat pada perempuan terjadi ketika payudara belum berkembang di umur 13 tahun, dan pada laki-laki ketika ukuran penis belum meningkat di usia 14 tahun
  • Remaja tidak bisa mengalami puber, mengakibatkan terjadinya pertumbuhan seks sekunder pada masing-masing jenis kelamin yang bisa diatasi dengan terapi penggantian hormon

Nah, itu dia pengertian, ciri-ciri dan masalah yang umumnya muncul selama masa pubertas. Buat Anda yang anak-anaknya mengalami masalah puber, segera konsultasikan ke dokter ya jika ada indikasi yang berbahaya. Yuk, siapkan mental anak dan edukasikan dengan baik tentang pubertas ini ke buah hati Anda!

Baca Juga: Prioritaskan Kesehatan Anak agar Tumbuh Kembangnya tidak Terganggu

Nur Atinal Khusna
I'm passionate about a SEO copywriting and a data analyst. Lifelong learner in developing skills and mindsets to be professional, disciplined, consistent, and full of integrity.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *